Yogyakarta, 20 November 2024 – Sertifikasi Profesi Pustakawan Jogja Tahun 2024 resmi dibuka pada Rabu (20/11) di Hotel Sare Gowongan Kidul, Yogyakarta. Acara diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PD IPI DIY) dengan dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY (KPw Bank Indonesia DIY).
Dalam sambutannya, Ketua PD IPI DIY Budiyono menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kompetensi pustakawan di Indonesia. “Kami mengapresiasi dukungan KPw Bank Indonesia DIY yang telah sepenuhnya memfasilitasi kegiatan ini, sehingga seluruh peserta tidak dipungut biaya sama sekali,” ujarnya. Kegiatan ini juga didukung oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pustakawan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY
Sertifikasi kali ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari berbagai jenis perpustakaan di Yogyakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 48 orang berasal dari perpustakaan sekolah, 45 dari perguruan tinggi, 5 dari Perpustakaan umum, dan 2 dari perpustakaan khusus. Tingginya minat pustakawan untuk mengikuti sertifikasi tercermin dari jumlah pendaftar yang mencapai 283 orang hanya dalam tiga hari pendaftaran. Sayangnya, keterbatasan kuota menyebabkan 183 pendaftar tereliminasi. Budiyono berharap agar pustakawan yang belum lolos dapat difasilitasi pada sertifikasi di tahun 2025.
Opong Sumiyati dari PP IPI juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan PD IPI DIY merangkul dukungan KPw Bank Indonesia DIY dalam kegiatan ini. Ia berharap seluruh asesi dapat dinyatakan kompeten sehingga berkontribusi terhadap kemajuan perpustakaan di Indonesia. Sertifikasi ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan profesi pustakawan di Yogyakarta.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Pusat Pembinaan Pustakawan Perpusnas RI, Agus Sutoyo, yang memberikan apresiasi kepada KPw Bank Indonesia DIY atas fasilitasi penuh dalam penyelenggaraan sertifikasi kompetensi pustakawan. “Perpustakaan, ternyata, mendapat tempat di hati pimpinan dan pemangku kepentingan di Bank Indonesia. Ini membuktikan bahwa perpustakaan di mana saja selalu membutuhkan pustakawan yang hebat. Tujuan dari sertifikasi ini adalah memastikan pustakawan kita kompeten dalam menjalankan perannya,” ujar Agus. Ia juga menegaskan bahwa sertifikasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan serta memperkuat posisi pustakawan sebagai ujung tombak dalam penyediaan informasi dan literasi.
Deputi Kepala KPw Bank Indonesia DIY, Hermanto, yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi, menyatakan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam memajukan literasi dan informasi di Indonesia. “Meskipun tugas utama Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas ekonomi, kami juga menjalin kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk perpustakaan,” ungkapnya. Hermanto juga menambahkan bahwa perpustakaan Bank Indonesia yang telah terakreditasi menjadi bukti komitmen lembaga ini dalam mendukung pengelolaan informasi yang berkualitas. Melalui sertifikasi profesi pustakawan, Bank Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam mencetak pustakawan kompeten yang mampu mendukung kemajuan bangsa.
Dengan kolaborasi yang kuat antara PD IPI DIY, LSP, KPw Bank Indonesia DIY, dan berbagai pihak terkait, sertifikasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pustakawan tetapi juga memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi bagi masyarakat.